BANGGAI TERKINI, Jakarta – Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Prof. Zudan Arif menegaskan bahwa penyelesaian Afirmasi tenaga Honorer akan berakhir tahun ini.
Pemerintah menargetkan bahwa tahun ini adalah tahun terakhir penyelesaian tenaga honorer. “Jadi bagi tenaga honorer non-database BKN, silakan cari alternatif lain misalnya melalui jalur seleksi CASN yang diadakan sesuai dengan standarnya,” kata Kepala BKN dalam forum Evaluasi Pelaksanaan Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II Formasi Tahun 2024, akhir Juli lalu.

Sementara untuk honorer database BKN akan diakomodir pemerintah melalui skema paruh waktu. “Pemerintah juga menyediakan opsi bahwa tenaga non-ASN database BKN yang ditampung dalam skema paruh waktu, bisa suatu saat diangkat secara bertahap menjadi penuh waktu jika kondisi ekonomi daerah sudah mumpuni sehingga bisa mengalokasikan belanja pegawai untuk penuh waktu,”ujarnya.
Senada dengan Kepala BKN, Aba Subagja Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPANRB menyampaikan bahwa seleksi PPPK 2024 yang dialokasikan khusus penyelesaian honorer harus dievaluasi, apakah sistem rekrutmen kategori tersebut mampu meningkatkan pelayanan publik pada organisasinya atau tidak. “KemenPANRB dan BKN memiliki peran dan tanggung jawab yang lebih besar, jadi bukan sekadar penyelesaian persoalan tenaga honorer saja. Kita harus fokus pada substansi-substansi tata kelola ASN yang mendukung pelayan pelayanan publik, reformasi birokrasi, dan Asta Cita Presiden,” katanya.
Lebih lanjut, dari aspek teknis penyelesaian seleksi PPPK 2024 Deputi Bidang Sistem Informasi dan Digitalisasi Manajemen ASN mengatakan bahwa hasil seleksi PPPK Tahap I atau yang mendapatkan formasi PPPK Penuh Waktu sebesar 690.918 orang dan telah diumumkan pada tanggal 24-31 Desember 2024 lalu. Dari mereka yang mendapatkan formasi PPPK Penuh Waktu tersebut, sampai dengan tanggal 28 Juli 2025 terhitung sebanyak 80% atau 444.918 telah diterbitkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan menjadi PPPK.
Sementara sisa formasi yang masih dapat diperebutkan pada seleksi PPPK Tahap II yang hasilnya telah disampaikan ke publik pada tanggal 16-30 Juni 2025 lalu, sebanyak 187.785 orang mendapatkan formasi PPPK Penuh Waktu. ”Maka secara keseluruhan, yang mendapatkan Formasi PPPK Penuh Waktu sebanyak 878.627 orang atau 87,1% dari total formasi yang telah dialokasikan, yaitu sebesar 1.008.337 formasi dengan total jumlah pelamar PPPK sebanyak 2.115.054 orang,” ungkap Suharmen.
Forum evaluasi Seleksi PPPK Tahap II 2024 ini diikuti oleh sejumlah pimpinan unit kepegawaian Kementerian/Lembaga/Daerah. Kepala BKN mengajak seluruh instansi pemerintah untuk optimis dan berkomitmen kuat mewujudkan tata kelola seleksi ASN yang lebih transparan, adaptif, dan berkelanjutan, sejalan dengan harapan masyarakat akan pelayanan publik yang lebih baik.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Banggai Laut Muhamaad Basri S. Ali mengatakan, yang dimaksud BKN adalah bagi mereka yang 2 tahun ke bawah, dan saat ini sudah di rumahkah. “Yang tidak daftar di tahap 2,” pungkasnya. (BKN RI)
Lihat Selengkapnya :
https://vt.tiktok.com/ZSHsNPDWRMmrT-VnSGd/















3 Komentar
saya mau b tanya min, bagimana kemarin yg sempat ujian tahap 2 tapi tidak termasuk dalam database non BKN, tapi katanya di suruh ikut ujian saja dulu. Katanya yg penting so ujian, itu so ta cover di database ???
Kalo bgini keputusan tetap di rumahkan knp tdk dari awal sja kasih tau akan di rumahkan yg tdk termasuk database kasian kita yg sudah ikut ujian yg masih berharap ada pertimbangan, kita yg sudah ikut ujian sdh buang² waktu, tenaga, uang cma karna ikut ujian tapi hasil akhirnya tetap di rumahkan.
Kalo bgini keputusan tetap di rumahkan knp tdk dari awal sja kasih tau akan di rumahkan yg tdk termasuk database kasian kita yg sudah ikut ujian yg masih berharap ada pertimbangan, kita yg sudah ikut ujian sdh buang² waktu, tenaga, uang cma karna ikut ujian tapi hasil akhirnya tetap di rumahkan.