“Kami dari IPBK meyakini bahwa pembangunan seharusnya tidak hanya diukur dari seberapa besar keuntungan yang dihasilkan, tetapi dari seberapa adil manfaatnya dirasakan oleh rakyat dan seberapa lestari alam yang diwariskan kepada generasi berikutnya,”tegasnya.
Melalui forum ini, IPBK berharap agar seluruh pemangku kepentingan dapat berdialog secara terbuka dan berimbang, sehingga pembangunan di sektor tambang tetap berpijak pada prinsip keberlanjutan, keadilan sosial, dan kemanusiaan.

Nasrun juga mengingatkan bahwa cinta terhadap tanah air bukan hanya slogan, tetapi tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan alam dan kehidupan sosial masyarakat.
“Kita ingin memastikan bahwa pembangunan hari ini tidak menjadi penyesalan di masa depan. Membangun daerah bukan hanya tentang menambang kekayaan bumi, tetapi juga tentang menambang nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan keberlanjutan,”tuturnya menutup sambutan.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua Umum IPBK dan dilanjutkan dengan pemberian materi lalu dilanjutkan dengan diskusi panel serta sesi tanya jawab antara peserta dan para narasumber. Para peserta yang hadir dalam kegiatan yang luar biasa tersebut terdiri dari mahasiswa, perwakilan kampus, organisasi kepemudaan, paguyuban, aktivis lingkungan, perwakilan masyarakat dan LSM, semua peserta tampak antusias mengikuti jalannya acara hingga selesai.













