Menu

Mode Gelap
Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Sekolah Rakyat Matahari Tepat di Atas Ka’bah 15 – 16 Juli 2025, Ayo Cek Kembali Arah Kiblat! 360 Ribu Ton Beras Bansos Telah Disalurkan Tata Ruang Jadi Panglima, Forum Koordinasi Sulawesi Tegaskan Sinkronisasi RPJMD dan RDTR Anwar Hafid dan AHY Sepakat, Infrastruktur dan Tata Ruang Kunci Bangkitnya Sulawesi Kuota Stimulus Diskon Tiket Kapal Hampir Habis

Sulteng

Anwar Hafid dan AHY Sepakat, Infrastruktur dan Tata Ruang Kunci Bangkitnya Sulawesi

badge-check


					Anwar Hafid dan AHY Sepakat, Infrastruktur dan Tata Ruang Kunci Bangkitnya Sulawesi Perbesar

BANGGAI TERKINI, Palu – Dalam Forum Koordinasi Pembangunan Wilayah Berbasis Penataan Ruang Pulau Sulawesi yang digelar Kamis (20/7/2025) di DPRD Sulawesi Tengah, Gubernur Sulteng Anwar Hafid menyampaikan optimisme bahwa Sulawesi, khususnya bagian tengah dan timur Indonesia, siap menjadi pusat pertumbuhan nasional jika didukung infrastruktur dan tata ruang yang baik.

“Sulawesi ini mengandung potensi sumber daya alam yang luar biasa. Tapi infrastruktur masih minim. Jika konektivitas antarwilayah diperkuat, saya yakin mutiara Indonesia akan lahir dari Sulawesi dan bagian timur,” tegas Anwar.

Ia menambahkan bahwa forum ini harus melahirkan komitmen bersama untuk menjadikan tata ruang sebagai acuan utama pembangunan, bukan dikalahkan oleh investasi semata.

Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menanggapi pernyataan tersebut dengan mendukung penuh penguatan tata ruang sebagai panglima kebijakan pembangunan.

“Pemerintah daerah tidak boleh dibiarkan menghadapi konflik tata ruang sendirian. Kita semua tahu, di satu sisi kita harus lindungi sawah untuk ketahanan pangan. Di sisi lain, kita juga harus bangun perumahan dan industri,” ujar AHY.

“Tugas kita adalah memastikan pembangunan tidak meninggalkan siapa pun dan tetap menjaga kelestarian alam,” jelasnya.

AHY menggarisbawahi bahwa pertumbuhan ekonomi tinggi yang ditargetkan di Sulawesi dalam RPJMN (9,9%) harus disertai dengan distribusi kesejahteraan dan keadilan ekologis.

Ia juga menyebut bahwa masih ada 361 RDTR dari total 451 yang harus dikejar di Sulawesi. Menurutnya, dengan telah tersedianya peta skala besar 1:5000 untuk seluruh Sulawesi, kini tidak ada alasan untuk menunda lagi penyusunan dan legalisasi RDTR secara masif dan terstruktur.

Kita tidak ingin pertumbuhan ekonomi tinggi, tapi meninggalkan rakyat di bawah. Kita butuh pembangunan yang berkeadilan, inklusif, dan berkelanjutan,” tegas AHY.

Acara ditutup dengan penyerahan peta dasar skala 1:5000 oleh Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG), Prof. Muh Aris, kepada seluruh gubernur di Sulawesi, sebagai penanda kesiapan teknis dalam menyusun RDTR secara cepat dan akurat.

AHY juga menyatakan dukungan penuh terhadap program Integrated Land Administration and Spatial Planning (ILASP), hasil kerja sama dengan Bank Dunia, yang menjadi motor utama percepatan ini.

Facebook Comments Box

Bacaan Lainnya

Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Sekolah Rakyat

13 Juli 2025 - 12:57 WITA

Matahari Tepat di Atas Ka’bah 15 – 16 Juli 2025, Ayo Cek Kembali Arah Kiblat!

13 Juli 2025 - 12:44 WITA

360 Ribu Ton Beras Bansos Telah Disalurkan

13 Juli 2025 - 12:41 WITA

Tata Ruang Jadi Panglima, Forum Koordinasi Sulawesi Tegaskan Sinkronisasi RPJMD dan RDTR

13 Juli 2025 - 12:38 WITA

Kuota Stimulus Diskon Tiket Kapal Hampir Habis

12 Juli 2025 - 10:34 WITA

Realisasi TKD Semester I 2025 Capai Rp400,6 Triliun, Dorong Pemerataan Layanan Publik

12 Juli 2025 - 10:19 WITA

Rekomendasi Artikel di Ekonomi