Menu

Mode Gelap
Iming-Imingi akan Diikutkan Festival Malabot Tumbe, Oknum ASN PPPK di Banggai Laut Diduga Cabuli Anak Dibawah Umur Festival Trikora 2025 jadi Pionir Pelestarian Budaya di Banggai Kepulauan Ikuti Rakornas Sekda Se-Indonesia, Sekda Aris Susanto Dorong Sinkronisasi Program Pemda dan Pusat Dilepas Bupati Sofyan, 22 Anggota Pramuka Kwarcab Banggai Laut Siap Ikuti Peran Saka Nasional di Gorontalo Digitalisasi Keuangan Daerah, Pemkab Banggai Laut dan Bank Sulteng Teken Kerjasama Pencairan SP2D Online Pemuda Muhammadiyah Bangkep Jadi Pelopor Ruang Aman dan Sehat bagi Remaja

Sosial Budaya

Mensos: Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat 15 Hari

badge-check


					Mensos: Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat 15 Hari Perbesar

BANGGAI TERKINI, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, masa pengenalan atau orientasi siswa Sekolah Rakyat membutuhkan waktu sekitar 15 hari, lebih lama dari sekolah-sekolah umum  karena seluruh tenaga kependidikan dan siswa benar-benar baru.

Hal tersebut disampaikan Gus Ipul, melalui keterangan resmi,  saat peresmian Sekolah Rakyat Menengah Pertama di Kawasan Sentra Terpadu Inten Soewono, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (14/7/2025).

“Kalau di sekolah umum yang melakukan pengenalan itu kan hanya murid baru, kalau ini semua baru. Kepala sekolahnya baru, gurunya baru, kemudian juga siswanya baru, tenaga kependidikan yang lain juga baru. Oleh karena itu, waktu kita lebih lama. Mungkin kalau yang umum itu hanya lima hari, kita bisa 15 hari atau dua minggu,” kata Gus Ipul.

Gus Ipul mengatakan, setelah orientasi, siswa baru akan memasuki masa matrikulasi karena tidak ada tes akademik. Pada tahap itu, para siswa akan mendapatkan sosialisasi tentang proses pembelajaran.

“Karena tidak ada tes akademik, anak-anak nanti akan melakukan sosialisasi dan adaptasi proses pembelajaran. Setelah nanti pemahamannya semua sama, maka proses belajar-mengajarnya dimulai. Kurikulumnya sama seperti kurikulum formal, ada pendidikan karakter, ada juga keterampilan, dan lain-lainnya sama,” ujarnya.

Mensos  menegaskan, untuk memastikan tidak ada perundungan atau bullying, Kemensos telah bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Facebook Comments Box

Dilarang keras mengambil atau menayangkan ulang foto dan artikel di atas untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis redaksi BanggaiTerkini.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bacaan Lainnya

Iming-Imingi akan Diikutkan Festival Malabot Tumbe, Oknum ASN PPPK di Banggai Laut Diduga Cabuli Anak Dibawah Umur

31 Oktober 2025 - 15:06 WITA

Festival Trikora 2025 jadi Pionir Pelestarian Budaya di Banggai Kepulauan

30 Oktober 2025 - 09:49 WITA

Ikuti Rakornas Sekda Se-Indonesia, Sekda Aris Susanto Dorong Sinkronisasi Program Pemda dan Pusat

30 Oktober 2025 - 07:32 WITA

Dilepas Bupati Sofyan, 22 Anggota Pramuka Kwarcab Banggai Laut Siap Ikuti Peran Saka Nasional di Gorontalo

29 Oktober 2025 - 10:30 WITA

Digitalisasi Keuangan Daerah, Pemkab Banggai Laut dan Bank Sulteng Teken Kerjasama Pencairan SP2D Online

28 Oktober 2025 - 16:37 WITA

Pemuda Muhammadiyah Bangkep Jadi Pelopor Ruang Aman dan Sehat bagi Remaja

28 Oktober 2025 - 14:41 WITA

Rekomendasi Artikel di Bangkep