Menu

Mode Gelap
Kolaborasi bersama SAAF Foundation, Andhika Mayrizal Amir Selenggarakan Kegiatan Sosial HUT ke-13 Banggai Laut, Gubernur Anwar Hafid Apresiasi Capaian Pembangunan Daerah DPRD Gelar Rapat Paripurna Peringati HUT ke-13 Kabupaten Banggai Laut Bagian Organisasi Setda Banggai Laut Launching Aplikasi e-Balimang V.3 Mantap! 1.500 Pengguna Disiapkan Nikmati WiFi Gratis di Taman Kota Banggai Laut Inovasi Dinas Kominfo, WiFi Gratis Hadir di Taman Kota Banggai Laut, Warga Kini Bebas Akses Internet

Bangkep

Sikapi Dampak Positif dan Negatif Tambang di Sulteng, IPBK-Palu Gelar Diskusi Publik

badge-check


					Sikapi Dampak Positif dan Negatif Tambang di Sulteng, IPBK-Palu Gelar Diskusi Publik Perbesar

BANGGAI TERKINI, Palu – Ikatan Pemuda Banggai Kepulauan (IPBK) Palu–Sulawesi Tengah menggelar kegiatan Seminar dan Diskusi Publik bertajuk “Menyikapi Dampak Positif & Negatif Tambang di Sulawesi Tengah”, yang berlangsung di Jazz Hotel Palu. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak dari unsur pemerintah, akademisi, lembaga hak asasi manusia, dan aktivis lingkungan, Jumat (25/10/2025)

Hadir sebagai narasumber, Direktur Walhi Sulawesi Tengah, Sunardi Katili, SH, Akademisi Universitas Tadulako, Dr. Ir. Nur Sangadji, DEA, Kepala Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Kabid Minerba, Sultanisah, S.P., M.Si, serta Ketua Komnas HAM Perwakilan Sulteng yang diwakili oleh Penyuluh Sosial HAM, Luky Hermansyah.

Dalam sambutannya, Ketua Umum IPBK Palu-Sulteng, Nasrun, menyampaikan bahwa kegiatan ini lahir dari rasa keprihatinan mendalam atas dinamika pertambangan yang semakin pesat di Sulawesi Tengah. Ia menegaskan bahwa forum tersebut bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan ruang nurani dan tanggung jawab moral bagi semua pihak yang peduli terhadap masa depan daerah.

“Hari ini bukan sekadar pertemuan biasa. Ini adalah ruang nurani, tempat kita menatap wajah pembangunan yang di satu sisi membawa harapan, namun di sisi lain menyimpan luka,” ungkap Nasrun dalam sambutannya.

Ia menjelaskan bahwa sektor tambang memang menjadi denyut ekonomi baru di Sulawesi Tengah, mulai dari Morowali, Banggai hingga Parigi Moutong. Namun di balik angka-angka ekonomi tersebut, terdapat kisah masyarakat yang kehilangan ruang hidup, lingkungan yang rusak, dan keadilan yang tertinggal.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bacaan Lainnya

Kolaborasi bersama SAAF Foundation, Andhika Mayrizal Amir Selenggarakan Kegiatan Sosial

14 Desember 2025 - 20:42 WITA

HUT ke-13 Banggai Laut, Gubernur Anwar Hafid Apresiasi Capaian Pembangunan Daerah

14 Desember 2025 - 19:25 WITA

DPRD Gelar Rapat Paripurna Peringati HUT ke-13 Kabupaten Banggai Laut

14 Desember 2025 - 18:20 WITA

Bagian Organisasi Setda Banggai Laut Launching Aplikasi e-Balimang V.3

14 Desember 2025 - 13:35 WITA

Mantap! 1.500 Pengguna Disiapkan Nikmati WiFi Gratis di Taman Kota Banggai Laut

12 Desember 2025 - 18:03 WITA

Inovasi Dinas Kominfo, WiFi Gratis Hadir di Taman Kota Banggai Laut, Warga Kini Bebas Akses Internet

12 Desember 2025 - 14:12 WITA

Rekomendasi Artikel di Banggai Laut