Menu

Mode Gelap
Ikat Pinggang! 2026 TKD Banggai Laut Dapat Pemangkasan Anggaran Rp71 Miliar Paripurna DPRD, Fraksi Gerbang Nur Desak Bupati Sofyan Segera Lakukan Rotasi Pejabat Iming-Imingi akan Diikutkan Festival Malabot Tumbe, Oknum ASN PPPK di Banggai Laut Diduga Cabuli Anak Dibawah Umur Festival Trikora 2025 jadi Pionir Pelestarian Budaya di Banggai Kepulauan Ikuti Rakornas Sekda Se-Indonesia, Sekda Aris Susanto Dorong Sinkronisasi Program Pemda dan Pusat Dilepas Bupati Sofyan, 22 Anggota Pramuka Kwarcab Banggai Laut Siap Ikuti Peran Saka Nasional di Gorontalo

Nasional

53 Sekolah Rakyat Segera Hadir, Pemerintah Pastikan Kesiapan Infrastruktur dan Kurikulum

badge-check


					53 Sekolah Rakyat Segera Hadir, Pemerintah Pastikan Kesiapan Infrastruktur dan Kurikulum Perbesar

BANGGAI TERKINI, Jakarta – Pemerintah semakin mematangkan rencana penyelenggaraan Sekolah Rakyat, yang dijadwalkan akan dimulai pada tahun ajaran 2025-2026.

Dalam rapat yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 10 Maret 2025 di Istana Merdeka Jakarta, jajaran Menteri Kabinet Merah Putih membahas berbagai aspek penting terkait program ini, termasuk lokasi, kurikulum, sarana-prasarana, serta mekanisme penerimaan siswa.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) melaporkan bahwa hingga saat ini sudah terdapat 53 lokasi yang siap menyelenggarakan Sekolah Rakyat. “Kami melaporkan per hari ini sudah ada lebih dari 50 lokasi, 53 lokasi lah tepatnya, yang siap untuk menyelenggarakan sekolah rakyat ini. Namun demikian, data terus akan berkembang karena 2-3 hari ke depan kami akan koordinasi dengan gubernur, dengan bupati, wali kota, di mana persiapan-persiapan yang kami lakukan itu paralel,” ujarnya dalam keterangan persnya kepada awak media usai rapat.

Menurut Gus Ipul, Presiden Prabowo meminta agar program ini terus dimatangkan dan bisa mencakup sebanyak mungkin daerah. “Pada prinsipnya Presiden meminta apa yang telah kami rencanakan itu terus dimatangkan, ditindaklanjuti, dan sebanyak mungkin daerah yang bisa berpartisipasi pada kesempatan pertama ini,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menegaskan bahwa penerimaan siswa akan berbasis Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), terutama dari kelompok Desil 1 dan Desil 2, yang merupakan masyarakat dengan kondisi ekonomi paling rentan. Ia juga menyebut bahwa dari 53 lokasi yang telah dipilih, sebagian besar berada di daerah yang membutuhkan sekolah dan memiliki jumlah masyarakat kurang mampu yang tinggi.

“Jadi ini sudah sangat selaras dengan data-data yang ada di BPS,” ucap Amalia.

Gus Ipul menambahkan bahwa penyelenggaraan sekolah rakyat tidak hanya berfokus pada kurikulum, tetapi juga memastikan kesiapan infrastruktur. Ia menyebutkan bahwa sekolah-sekolah yang dipilih harus memenuhi syarat kelayakan, termasuk ketersediaan asrama, ruang kelas, tempat ibadah, kantin, hingga fasilitas olahraga.

Facebook Comments Box

Dilarang keras mengambil atau menayangkan ulang foto dan artikel di atas untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis redaksi BanggaiTerkini.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bacaan Lainnya

Paripurna DPRD, Fraksi Gerbang Nur Desak Bupati Sofyan Segera Lakukan Rotasi Pejabat

31 Oktober 2025 - 18:00 WITA

Iming-Imingi akan Diikutkan Festival Malabot Tumbe, Oknum ASN PPPK di Banggai Laut Diduga Cabuli Anak Dibawah Umur

31 Oktober 2025 - 15:06 WITA

Festival Trikora 2025 jadi Pionir Pelestarian Budaya di Banggai Kepulauan

30 Oktober 2025 - 09:49 WITA

Ikuti Rakornas Sekda Se-Indonesia, Sekda Aris Susanto Dorong Sinkronisasi Program Pemda dan Pusat

30 Oktober 2025 - 07:32 WITA

Dilepas Bupati Sofyan, 22 Anggota Pramuka Kwarcab Banggai Laut Siap Ikuti Peran Saka Nasional di Gorontalo

29 Oktober 2025 - 10:30 WITA

Digitalisasi Keuangan Daerah, Pemkab Banggai Laut dan Bank Sulteng Teken Kerjasama Pencairan SP2D Online

28 Oktober 2025 - 16:37 WITA

Rekomendasi Artikel di Banggai Laut