BANGGAI TERKINI, Banggai – Dalam Upaya mendorong dan memperkuat gerakan literasi di Kabupaten Banggai Laut, Relawan Literasi Masyarakat (Relima) melakukan koordinasi bersama Bunda Literasi Kabupaten Banggai Laut yakni Ir. Waode Safia Sofyan Kaepa, M.Si.
Pertemuan ini berlangsung di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati, koordinasi tersebut disambut dengan hangat dan penuh semangat kolaboratif.
Relawan Literasi Masyarakat Banggai Laut, Alma Hidayah memperkenalkan berbagai program kerja Relima sekaligus menjajaki kolaborasi strategis dengan bunda literasi sebagai figur sentral dalam penggerak budaya literasi, disisi lain kolaborasi ini sebagai upaya untuk mencapai keberhasilan program Relima di Kabupaten paling timur Sulawesi Tengah tersebut.
Ir. Waode Safia Sofyan Kaepa, M.Si dalam pertemuan yang hangat itu menyambut baik kedatangan Relawan Literasi Masyarakat yang terpilih, selain itu, Ia sangat besyukur Banggai Laut di pilih menjadi lokus dalam program Relima oleh Perpustakaan Nasional RI. “Adanya Program Relima kami sangat mendukung karena program ini sangat membantu mendorong peningkatan budaya literasi di Banggai laut,” tutur Waode Safia.

Koordinasi Relima bersama Bunda Literasi Banggai Laut (Istimewa)
Meski begitu langkah koordinasi ini merupakan sebagai bentuk awalan upaya membangun jejaring literasi yang inklusif dan berkelanjutan di Banggai Laut.
Tak hanya itu, Ia berujar dengan adanya kolaborasi dengan para pemangku kebijakan semua bisa berjalan dengan baik, dengan harapan program Relima bisa berkelanjutan.
Di akhir pertemuan, Alma Hidayah menyerahkan SK Penetapan dan Buku Saku Relima sebagai bahan bacaan untuk lebih mengenal sejauh mana program dan tugas serta tanggung jawab dari Relima.
Relima adalah sebuah program yang diinisiasi oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas RI) untuk membangkitkan budaya baca dan meningkatkan kecakapan literasi di masyarakat.
Relawan Relima secara sukarela mengabdikan waktu, tenaga, dan keahlian mereka untuk mendukung kegiatan literasi di masyarakat, termasuk mendampingi perpustakaan desa/kelurahan, Taman Bacaan Masyarakat (TBM), dan perpustakaan rumah ibadah.
Editor : Nomo