Menu

Mode Gelap
Festival Trikora 2025 jadi Pionir Pelestarian Budaya di Banggai Kepulauan Ikuti Rakornas Sekda Se-Indonesia, Sekda Aris Susanto Dorong Sinkronisasi Program Pemda dan Pusat Dilepas Bupati Sofyan, 22 Anggota Pramuka Kwarcab Banggai Laut Siap Ikuti Peran Saka Nasional di Gorontalo Digitalisasi Keuangan Daerah, Pemkab Banggai Laut dan Bank Sulteng Teken Kerjasama Pencairan SP2D Online Pemuda Muhammadiyah Bangkep Jadi Pelopor Ruang Aman dan Sehat bagi Remaja BPS Sulteng : Usia Harapan Hidup Masyarakat Banggai Laut Alami Tren Kenaikan

Nasional

Indonesia Triwulan II 2025 Tetap Terjaga di Tengah Ketidakpastian Global

badge-check


					Indonesia Triwulan II 2025 Tetap Terjaga di Tengah Ketidakpastian Global Perbesar

BANGGAI TERKINI, Jakarta – Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) Indonesia pada Triwulan II-2025 tetap terjaga di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi. Hal ini disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pada Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta pada Senin (28/07).

Menkeu mengatakan, ketidakpastian global terutama dipengaruhi oleh dinamika negosiasi tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) dan eskalasi ketegangan geopolitik juga militer. Dinamika global tersebut disikapi dengan kewaspadaan oleh KSSK.

“Kami dari KSSK terus memperkuat sinergi dan koordinasi kebijakan antar-lembaga yaitu kebijakan fiskal di Kementerian Keuangan, kebijakan moneter, makroprudensial dan payment system oleh Bank Indonesia, kebijakan sektor keuangan dan pengawasan serta regulasi sektor keuangan oleh OJK, dan LPS akan terus memperkuat koordinasi dan sinergi agar kebijakan antar-lembaga tersebut dapat memastikan terjaganya stabilitas sistem keuangan, namun juga sekaligus yang penting untuk fokus KSSK mendorong pertumbuhan ekonomi,” ungkap Menkeu.

Pada bulan April 2025, AS mengumumkan tarif resiprokal dan juga retaliasi dari Tiongkok yang memicu ketidakpastian perekonomian global. Sementara pada Juni 2025 di Timur Tengah terdapat ketegangan geopolitik meningkat yang berakibat pada melambatnya pertumbuhan ekonomi global termasuk Amerika, Eropa, dan Jepang yang mengalami perlambatan.

Sementara itu, ekonomi Tiongkok Triwulan II-2025 tumbuh 5,2 persen, lebih rendah dari Triwulan I  sebesar 5,4 persen (yoy) akibat menurunnya ekspor RRT ke AS. Di sisi lain, ekonomi India tumbuh baik ditopang oleh investasi. Negara-negara berkembang lain juga mengalami perlambatan akibat penurunan ekspor ke AS dan perlemahan perdagangan global.

Facebook Comments Box

Dilarang keras mengambil atau menayangkan ulang foto dan artikel di atas untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis redaksi BanggaiTerkini.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bacaan Lainnya

Festival Trikora 2025 jadi Pionir Pelestarian Budaya di Banggai Kepulauan

30 Oktober 2025 - 09:49 WITA

Ikuti Rakornas Sekda Se-Indonesia, Sekda Aris Susanto Dorong Sinkronisasi Program Pemda dan Pusat

30 Oktober 2025 - 07:32 WITA

Dilepas Bupati Sofyan, 22 Anggota Pramuka Kwarcab Banggai Laut Siap Ikuti Peran Saka Nasional di Gorontalo

29 Oktober 2025 - 10:30 WITA

Digitalisasi Keuangan Daerah, Pemkab Banggai Laut dan Bank Sulteng Teken Kerjasama Pencairan SP2D Online

28 Oktober 2025 - 16:37 WITA

Pemuda Muhammadiyah Bangkep Jadi Pelopor Ruang Aman dan Sehat bagi Remaja

28 Oktober 2025 - 14:41 WITA

BPS Sulteng : Usia Harapan Hidup Masyarakat Banggai Laut Alami Tren Kenaikan

28 Oktober 2025 - 13:34 WITA

Rekomendasi Artikel di Banggai Laut