BANGGAI TERKINI, Banggai – Pembangunan mushola yang didanai oleh Asia Muslim Charity Foundation (AMCF) di Desa Lambako, Kecamatan Banggai, Kabupaten Banggai Laut, dikabarkan sempat menuai polemik. Isu dugaan pengrusakan terhadap bangunan mushola itu pun dibantah oleh Kepala Desa Lambako, Chandra Pindjaling.
Kepada media ini, Chandra menegaskan bahwa tidak benar jika ada warga atau dirinya melakukan tindakan pengrusakan terhadap proses bangunan mushola tersebut. Meski demikian, ia mengakui bahwa sempat terjadi berbagai masukan sebagian warga terhadap proses pembangunan itu.

“Tidak benar ada pengrusakan. Tapi memang sejak awal pembangunan sudah ada dinamika di masyarakat seperti komplen pondasi hingga jenis kayunya, bahkan sempat tukangnya diberhentikan sementara oleh warga. Sekarang sudah kembali bekerja,” ujar Chandra, beberapa waktu lalu kepada wartawan.
“Justru saya bersyukur ada pihak lain yang bantu pembangunan di Lambako,” imbuhnya.
Ia menambahkan, sebagai pemerintah desa, dirinya tetap menampung seluruh aspirasi masyarakat agar pelaksanaan pembangunan dapat berjalan dengan baik tanpa menimbulkan konflik sosial. “Saya hanya menyampaikan aspirasinya masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Mushola, Isal, menegaskan bahwa pihaknya tak segan-segan akan mengambil langkah hukum jika terbukti ada tindakan yang mengarah pada perusakan aset milik AMCF.
“Kalau memang benar ada pengrusakan, kami tidak akan tinggal diam. Kami akan melakukan somasi bahkan pelaporan ke Aparat Penegak Hukum atau APH, karena ini menyangkut aset yayasan,” tegas Isal.
Diketahui, proyek pembangunan mushola di Desa Lambako ini didanai oleh Yayasan AMCF berkat proposal panitia dengan total anggaran Rp200 juta. Pembangunan mushola ditargetkan akan rampung diakhir tahun 2025.
Penulis : Nomo
Editor : –