Perwakilan BMGF, Brooke Patterson dan Kanwaljit Singh, menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif Indonesia dalam transformasi digital. Mereka menawarkan bantuan teknis untuk mengembangkan DPI yang efisien, aman, dan terintegrasi, serta berbagi praktik terbaik dari berbagai negara.
“Kami percaya bahwa kemajuan Indonesia dalam digitalisasi dapat menjadi model global untuk tata kelola data yang inklusif dan aman,” kata Kanwaljit Singh.
BMGF juga menyoroti pentingnya tata kelola data berbasis persetujuan (consent-based governance), yang memberikan kekuatan kepada warga untuk menjadi pemilik data mereka sendiri. Menurut mereka, hal ini akan memberdayakan masyarakat dalam era digital.
Menkomdigi Meutya Hafid menegaskan bahwa pemerintah Indonesia akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak, baik domestik maupun internasional, untuk memastikan transformasi digital yang inklusif, aman, dan memberdayakan.
“Kami terbuka untuk berbagai peluang kerja sama guna mewujudkan ekosistem digital yang memberdayakan masyarakat. Transformasi digital harus menjadi alat untuk memajukan kehidupan rakyat, memastikan tidak ada yang tertinggal, dan membangun kemandirian digital Indonesia melalui produksi dan pemanfaatan data secara optimal,” jelas Meutya.