Sebelumnya, militer dan Kementerian Dalam Negeri Suriah mengerahkan pasukan ke Suwayda pada Selasa (15/7) untuk membersihkan kota tersebut dari faksi bersenjata ilegal.
Setelah itu, mereka mulai menarik peralatan militer berat dari Suwayda menuju Damaskus, serta menyerahkan area permukiman kepada pengawasan pasukan keamanan dalam negeri.

Namun demikian, militer Zionis Israel pada Rabu (16/7/2025) mengonfirmasi bahwa mereka telah melancarkan serangan terhadap Markas Besar Staf Umum militer Suriah, dan satu target militer di dekat istana kepresidenan di Damaskus.
Israel berdalih serangan tersebut dilancarkan demi melindungi komunitas Druze di Suriah yang mereka sebut dalam kondisi terancam.