BANGGAI TERKINI, Salakan – Kerukunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Banggai Kepulauan Provinsi Gorontalo mengecam kejadian keracunan massal Makanan Bergizi Gratis (MBG) yg terjadi di Banggai Kepulauan pada tanggal 17 September 2025,
Kejadian itu setidaknya menimpa 157 pelajar terkena dampak keracunan makanan bergizi gratis.

Ketua KPMI Bangkep Olan S Taeban menyatakan program yang seharusnya menjadi upaya dari pemerintah untuk meningkatkan status gizi dan kesehatan masyarakat, mengurangi angka malnutrisi dan stunting, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Namun alih-alih untuk itu justru MBG menjadi petaka bagi ratusan pelajar.
Ia menilai ahli gizi juga teledor dalam pemilihan menu, ikan cakalang sangat beresiko dan juga tim persiapan dan pengolahan tidak peka terhadap bahan baku.
“kan jelas apabila ada kejanggalan ketika pengolahan maka segera di laporkan agar bisa langsung pengalihan menu secara mendadak bisa menjadi salah satu opsi dalam penyaluran MBG agar tidak terjadi hal yg tidak diinginkan,” katanya.
Ia pun mendesak Pemkab Banggai Kepulauan agar mengusut tuntas kasus keracunan massal yang menimpa ratusan pelajar tersebut, disisi lain Ia juga meminta agar pihak terkait untuk mempertanggungjawabkan apa yang terjadi.
“Saya meminta pemerintah melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap mekanisme distribusi, kualitas bahan makanan, hingga standar pengawasan program makanan bergizi gratis demi masa depan generasi yg sehat dan cerdas,” pungkasnya.***