BANGGAI TERKINI, Banggai – Dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di sektor pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banggai Laut menggelar Pelatihan SDM Pengelola Objek Wisata, Rabu (23/7/2025), bertempat di halaman Keraton Banggai.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber Irwan Tamrin, SE., M.Par., S.DMS, seorang praktisi sekaligus akademisi yang kini menjabat sebagai Staf Ahli di Kementerian Pariwisata.

Kegiatan ini dihadiri oleh Sekda Ruslan Tolani, sejumlah kepala OPD dan Ketua DPRD Banggai Laut, Patwan Kuba, yang turut memberikan sambutan.
Dalam sambutannya, Patwan mengatakan, Banggai Laut sebagaimana diketahui memiliki keunggulan geografis yang tidak dimiliki semua daerah yakni wilayah laut yang lebih luas, budaya lokal yang kaya, serta kekayaan sejarah yang belum sepenuhnya tereksplorasi.
Dengan potensi yang ada ini dan tantangan kebijakan fiskal oleh Pemerintah Pusat yang mendorong agar daerah-daerah lebih mandiri. Tentu potensi pariwisata dan kelautan merupakan jawaban paling menjanjikan untuk kemandirian Banggai Laut kedepan.
“Kita tahu bersama, lewat Inpres Nomor 1 Tahun 2025, pemerintah pusat menuntut daerah untuk mulai mencari pendapatan sendiri. Maka, satu-satunya jalan untuk kemandirian kita adalah memaksimalkan potensi laut dan pariwisata,” ujar Patwan.
Lebih dari sekadar potensi alam, Ia menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi semua elemen masyarakat dari pemerintah, pengusaha, pelaku wisata, hingga masyarakat desa dan tokoh adat.
Disisi lain, Ia mengajak seluruh pihak untuk bergandengan tangan, mengesampingkan ego sektoral, dan membangun pariwisata secara inklusif.
“Tidak mungkin pemerintah berjalan sendiri. Kita butuh partisipasi publik. Pelaku wisata, masyarakat desa, pengusaha lokal, semua harus terlibat. Dan pemerintah pun, terutama Dinas Pariwisata, harus membuka diri, merangkul semua pihak, melepaskan ego. Inilah kunci agar pariwisata kita bisa benar-benar besar dan mendunia,” tutur penyandang gelar magister hukum tersebut.
Salah satu hal yang menjadi kebanggaan, kata Patwan, adalah warisan budaya lokal seperti keraton kerajaan banggai yang unik dan hanya dimiliki Banggai Laut dari tiga Kabupaten Banggai bersaudara. Menurutnya, kekayaan sejarah dan budaya semacam inilah yang menjadi daya tarik otentik dan harus dirawat bersama-sama.
“Ini harus kita banggakan, kita rawat. Kita yang lahir dan besar di sini harus menjadi penjaga pertama identitas Banggai Laut,” pesannya.
Dalam kegiatan tersebut juga hadir Mr. Pascal dan Ibu Neni. Salah satu turis yang telah tinggal di Banggai Laut. Kehadiran mereka menjadi simbol bahwa dunia luar sudah mulai menaruh perhatian pada Banggai Laut.
Selain itu, Ia tidak hanya memberikan dorongan moral, tetapi juga mengukuhkan komitmen lembaga legislatif untuk terus mengawal dan memperjuangkan pembangunan pariwisata Banggai Laut sebagai lokomotif ekonomi di daerah.
Penulis : Nomo
Editor : –