Sementara itu, Sapta Nirwandar mengungkapkan bahwa perusahaan pelayaran asal Malaysia, IslamiCruise, telah menjadwalkan keberangkatan umrah dengan kapal Costa Serena pada 5 Januari 2026. Rutenya meliputi Port Klang – Banda Aceh – Maldives – Oman – dan berakhir di Jeddah, Arab Saudi. Biayanya diperkirakan mencapai Rp60 juta per orang.
“Dulu kakek saya butuh empat bulan dari Lampung ke Makkah naik kapal. Sekarang hanya 12 malam, cruise flight – berangkat naik kapal, pulangnya bisa naik pesawat,” kata Sapta.

Meski secara teknis dan logistik tampak menjanjikan, Menag menekankan bahwa jalur laut untuk haji dan umrah belum menjadi bagian dari kebijakan resmi pemerintah. Ia mengingatkan perlunya kajian menyeluruh serta kesiapan regulasi, baik dari dalam negeri maupun dari Arab Saudi.
“Skema seperti ini belum menjadi pembahasan khusus di pemerintah. Masih butuh pembicaraan lebih lanjut antar pemangku kepentingan,” pungkasnya.
Jika terealisasi, wacana umrah laut ini akan menjadi inovasi baru dalam dunia layanan ibadah, memperkaya pilihan jemaah sekaligus membuka peluang ekonomi halal berbasis wisata spiritual lintas negara.