Menu

Mode Gelap
Ikat Pinggang! 2026 TKD Banggai Laut Dapat Pemangkasan Anggaran Rp71 Miliar Paripurna DPRD, Fraksi Gerbang Nur Desak Bupati Sofyan Segera Lakukan Rotasi Pejabat Iming-Imingi akan Diikutkan Festival Malabot Tumbe, Oknum ASN PPPK di Banggai Laut Diduga Cabuli Anak Dibawah Umur Festival Trikora 2025 jadi Pionir Pelestarian Budaya di Banggai Kepulauan Ikuti Rakornas Sekda Se-Indonesia, Sekda Aris Susanto Dorong Sinkronisasi Program Pemda dan Pusat Dilepas Bupati Sofyan, 22 Anggota Pramuka Kwarcab Banggai Laut Siap Ikuti Peran Saka Nasional di Gorontalo

Ekonomi

Mensos: 9.700 Calon Peserta Didik Siap Ikuti Sekolah Rakyat

badge-check


					Mensos: 9.700 Calon Peserta Didik Siap Ikuti Sekolah Rakyat Perbesar

Sekolah Rakyat merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang dikhususkan untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Dalam penyelenggaraannya, Kementerian Sosial bersinergi dengan kementerian dan lembaga terkait dalam satu satuan tugas untuk mempersiapkan semua kebutuhan.

Selain itu, Kemensos  akan memberdayakan orang tua siswa Sekolah Rakyat untuk mewujudkan kemandirian dan mengentaskan mereka dari kemiskinan maupun kemiskinan ekstrem.

Hal itu disampaikan Gus Ipul, melalui keterangan resmi, saat mengunjungi rumah pasangan Fitri Aryani dan Herman Hermawan, orang tua calon siswa Sekolah Rakyat, Hefi Nuryuni, di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Kamis (29/5/2025).

“Selain memberikan akses pendidikan gratis berkualitas, pemerintah juga akan memberdayakan ekonomi orang tua siswa sekolah rakyat jika mereka berminat membuka usaha. Mereka akan diberikan pelatihan terlebih dahulu, selanjutnya difasilitasi permodalan,” katanya.

Tak hanya itu, kondisi tempat tinggal orang tua siswa Sekolah Rakyat juga menjadi perhatian serius pemerintah.

Seperti rumah kecil keluarga Herman yang berdiri di atas tanah milik Dinas Pekerjaan Umum. Rumah dengan kondisi memprihatinkan yang dihuni enam orang itu akan diperbaiki atau direlokasi.

“Direlokasi kalau ini. Mungkin dibangun di sini, atau mungkin direlokasi, tetapi nanti tetap kerja sama dengan kabupaten,” ujar Gus Ipul.

Keluarga Herman masuk ke dalam kategori miskin ekstrem atau desil 1 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yaitu kelompok masyarakat yang menjadi prioritas dalam kebijakan perlindungan sosial dan pemberdayaan.

Dengan penghasilan kurang dari Rp1 juta per bulan sebagai buruh bangunan, Herman tidak mampu sepenuhnya mencukupi kebutuhan dasar keluarganya.

Facebook Comments Box

Dilarang keras mengambil atau menayangkan ulang foto dan artikel di atas untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis redaksi BanggaiTerkini.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bacaan Lainnya

Ikat Pinggang! 2026 TKD Banggai Laut Dapat Pemangkasan Anggaran Rp71 Miliar

31 Oktober 2025 - 20:12 WITA

Paripurna DPRD, Fraksi Gerbang Nur Desak Bupati Sofyan Segera Lakukan Rotasi Pejabat

31 Oktober 2025 - 18:00 WITA

Iming-Imingi akan Diikutkan Festival Malabot Tumbe, Oknum ASN PPPK di Banggai Laut Diduga Cabuli Anak Dibawah Umur

31 Oktober 2025 - 15:06 WITA

Festival Trikora 2025 jadi Pionir Pelestarian Budaya di Banggai Kepulauan

30 Oktober 2025 - 09:49 WITA

Ikuti Rakornas Sekda Se-Indonesia, Sekda Aris Susanto Dorong Sinkronisasi Program Pemda dan Pusat

30 Oktober 2025 - 07:32 WITA

Dilepas Bupati Sofyan, 22 Anggota Pramuka Kwarcab Banggai Laut Siap Ikuti Peran Saka Nasional di Gorontalo

29 Oktober 2025 - 10:30 WITA

Rekomendasi Artikel di Banggai Laut