Menu

Mode Gelap
6 Bulan Berjalan, Serapan Anggaran Kabupaten Banggai Laut Baru 26,50 Persen, OPD Belum Optimal Kelola Dana Publik Perdagangan RI-AS Menguat, Presiden Pastikan Prioritas Tetap pada Kepentingan Rakyat Bunga BI Turun, Rupiah Kuat: Indonesia Masuki Babak Baru Ekspansi Ekonomi Indonesia Kutuk Serangan Israel ke Suriah Presiden Prabowo Rampungkan Lawatan Global, Perkuat Diplomasi Multikawasan dan Perdagangan Internasional MoU bersama IPB, Pemda Banggai Kepulauan Dorong Pembangunan Pertanian dan SDM

Ekonomi

SPIEF 2025: Prabowo Tegaskan Indonesia Negara Non-Blok yang Bebas Aktif

badge-check


					SPIEF 2025: Prabowo Tegaskan Indonesia Negara Non-Blok yang Bebas Aktif Perbesar

BANGGAI TERKINI, Rusia – Sebuah kehormatan bagi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk menjadi pembicara utama dalam Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, yang secara resmi dibuka oleh Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, Jumat (20/6/2025) di ExpoForum Convention and Exhibition Center, St. Petersburg, Rusia.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan posisi Indonesia sebagai negara non-blok yang bebas aktif dan terus berjuang untuk dapat berdiri di kaki sendiri.

“Kebijakan luar negeri kami bebas aktif, kami punya filosofi 1.000 teman kurang dan 1 musuh terlalu banyak. Karena itu kami ingin menjadi teman untuk semuanya. Melalui persahabatan kolaborasi, kita bisa mencapai kemakmuran,” tegas Presiden.

Di tengah ketidakpastian dunia, Indonesia tetap berkomitmen memperkuat kemitraan strategis dengan negara-negara sahabat guna mencapai berbagai kesepakatan yang bermanfaat bagi kesejahteraan nasional dan ketahanan masa depan.

“Di berbagai forum berkali-kali saya sampaikan, Indonesia menganut non-blok. Tapi banyak pengamat politik mempertanyakan kenapa saya tidak menghadiri KTT G7 tapi memilih SPIEF 2025. Jawaban saya bukan karena saya tidak menghormati G7, tapi karena saya sudah berkomitmen hadir di sini terlebih dahulu, sebelum undangan mereka datang kepada saya,” jelas Presiden.

Menurut Presiden Prabowo, dunia seharusnya berkembang multipolar sebab dunia sentralistik atau unipolar sudah berlalu saat ini. Indonesia menghargai kepemimpinan Rusia dan Tiongkok juga negara-negara besar lainnya. Untuk itu, Indonesia ingin menjadi mitra baik dan kuat.

Dalam kesempatan itu, Presiden turut menegaskan peran negara dalam menjamin kehidupan rakyat yang terbebas dari kelaparan dan kemiskinan, serta kian berdaya saing dalam kancah global.

Facebook Comments Box

Bacaan Lainnya

6 Bulan Berjalan, Serapan Anggaran Kabupaten Banggai Laut Baru 26,50 Persen, OPD Belum Optimal Kelola Dana Publik

18 Juli 2025 - 20:09 WITA

Ilustrasi anggaran

Perdagangan RI-AS Menguat, Presiden Pastikan Prioritas Tetap pada Kepentingan Rakyat

18 Juli 2025 - 12:52 WITA

Bunga BI Turun, Rupiah Kuat: Indonesia Masuki Babak Baru Ekspansi Ekonomi

18 Juli 2025 - 12:50 WITA

Indonesia Kutuk Serangan Israel ke Suriah

18 Juli 2025 - 12:43 WITA

Presiden Prabowo Rampungkan Lawatan Global, Perkuat Diplomasi Multikawasan dan Perdagangan Internasional

18 Juli 2025 - 12:42 WITA

MoU bersama IPB, Pemda Banggai Kepulauan Dorong Pembangunan Pertanian dan SDM

17 Juli 2025 - 16:23 WITA

Rekomendasi Artikel di Bangkep