Menu

Mode Gelap
Kejaksaan Agung Tetapkan 4 Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook di Kemendikbudristek Pendapatan Daerah Sulawesi Tengah Diproyeksikan Capai Rp5,754 Triliun dalam postur APBD 2025! Mensos: Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat 15 Hari Presiden Prabowo Jadi Tamu Kehormatan di Parade Bastille Day 2025, Tandai Puncak Diplomasi Indonesia-Prancis Wah! Koordinator Tim Advokat dalam Kasus Ryan Nugraha alias Bekam Mengundurkan Diri, Ada Apa ? Dapat Apresiasi, Kasat Intelkam Polres Bangkep Bantu Masyarakat Disabilitas Dapat Bantuan Kursi Roda

Sosial Budaya

Mensos: Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat 15 Hari

badge-check


					Mensos: Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat 15 Hari Perbesar

BANGGAI TERKINI, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, masa pengenalan atau orientasi siswa Sekolah Rakyat membutuhkan waktu sekitar 15 hari, lebih lama dari sekolah-sekolah umum  karena seluruh tenaga kependidikan dan siswa benar-benar baru.

Hal tersebut disampaikan Gus Ipul, melalui keterangan resmi,  saat peresmian Sekolah Rakyat Menengah Pertama di Kawasan Sentra Terpadu Inten Soewono, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (14/7/2025).

“Kalau di sekolah umum yang melakukan pengenalan itu kan hanya murid baru, kalau ini semua baru. Kepala sekolahnya baru, gurunya baru, kemudian juga siswanya baru, tenaga kependidikan yang lain juga baru. Oleh karena itu, waktu kita lebih lama. Mungkin kalau yang umum itu hanya lima hari, kita bisa 15 hari atau dua minggu,” kata Gus Ipul.

Gus Ipul mengatakan, setelah orientasi, siswa baru akan memasuki masa matrikulasi karena tidak ada tes akademik. Pada tahap itu, para siswa akan mendapatkan sosialisasi tentang proses pembelajaran.

“Karena tidak ada tes akademik, anak-anak nanti akan melakukan sosialisasi dan adaptasi proses pembelajaran. Setelah nanti pemahamannya semua sama, maka proses belajar-mengajarnya dimulai. Kurikulumnya sama seperti kurikulum formal, ada pendidikan karakter, ada juga keterampilan, dan lain-lainnya sama,” ujarnya.

Mensos  menegaskan, untuk memastikan tidak ada perundungan atau bullying, Kemensos telah bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Facebook Comments Box

Bacaan Lainnya

Kejaksaan Agung Tetapkan 4 Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook di Kemendikbudristek

16 Juli 2025 - 10:37 WITA

Pendapatan Daerah Sulawesi Tengah Diproyeksikan Capai Rp5,754 Triliun dalam postur APBD 2025!

16 Juli 2025 - 09:46 WITA

Presiden Prabowo Jadi Tamu Kehormatan di Parade Bastille Day 2025, Tandai Puncak Diplomasi Indonesia-Prancis

15 Juli 2025 - 11:11 WITA

Dapat Apresiasi, Kasat Intelkam Polres Bangkep Bantu Masyarakat Disabilitas Dapat Bantuan Kursi Roda

14 Juli 2025 - 23:12 WITA

Ini Tiga Pilar Kesepakatan Kerjasama Uni Eropa–Indonesia

14 Juli 2025 - 17:04 WITA

KPK Tetapkan Lima Tersangka Korupsi Proyek EDC BRI Senilai Rp2,1 Triliun

14 Juli 2025 - 16:59 WITA

Rekomendasi Artikel di Ekonomi