BANGGAI TERKINI, Banggai – Upaya klarifikasi dan meluruskan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Banggai Laut atas isu dugaan pungutan liar (pungli) dana Bantuan Operasional Penyelenggara atau BOP tampaknya justru membuka kotak pandora lama yang selama ini tertutup rapat.
Alih-alih meredam, penjelasan yang disampaikan Kepala seksi paud justru malah memperkuat dugaan.

Dalam sebuah pemberitaan oleh salah satu media lokal, Kepal seksi paud secara terbuka mengakui pernah meminta “dukungan kecil” atau “dukungan wajar” kepada sekolah untuk staff di bidang PAUD. Namun tak lama berselang, dalam berita lainnya, penjelasan itu diluruskan lagi oleh salah satu pejabat, bukan meminta, melainkan pihak sekolah secara sukarela memberikan dukungan administrasi.
Tentu dua versi berbeda dari sumber internal Dinas itu membuat publik menilai ada sesuatu yang tidak wajar.
Inkonsistensi klarifikasi ini semakin menegaskan bahwa dugaan praktik pungli di Dikpora Banggai Laut bukan sekadar isu liar. Kendati Dikpora bersikukuh menepis isu itu, banyak pihak menilai klarifikasi yang berubah-ubah menunjukkan adanya sesuatu yang perlu dibuka secara terang-benderang bahkan dilakukan audit secara menyuluruh.
Kejakaaan Negeri Banggai Laut Menelaah
Kejaksaan Negeri Banggai Laut (Kejari) resmi menyatakan akan menelaah dan menindaklanjuti informasi tersebut.
Kepala Kejaksaan Negeri Banggai Laut, Adnan Hamzah, melalui Kasi Intelijen Kejari Banggai Laut, Andi Prawiro, menegaskan bahwa lembaganya tidak akan tinggal diam terhadap setiap dugaan penyimpangan di instansi pemerintah.
“Terima kasih kepada teman-teman media atas informasi yang telah disampaikan dalam grup ini. Terkait informasi yang sedang berkembang saat ini, kami akan menelaah dan mempelajari informasi tersebut,” ujar Andi Prawiro melalui pesan di Group WhatsApp yang tergabung Kejaksaan bersama wartawan Banggai Laut.
Ia menambahkan, Kejaksaan berkomitmen menindaklanjuti setiap aduan atau informasi yang berkembang di masyarakat.
Pernyataan tersebut menjadi sinyal tegas bahwa Kejaksaan mulai menaruh perhatian terhadap praktik yang belakangan disebut-sebut pola lama yang telah membudaya di tubuh Dikpora Banggai Laut.
Langkah cepat Kejari adalah momentum penting untuk mengurai benang kusut yang selama ini menjerat dunia pendidikan di daerah paling timur Sulawesi Tengah ini.
Kini, publik lokal Banggai Laut menanti, sejauh mana keseriusan Kejaksaan menepati komitmennya menindak bukan hanya isu, tapi juga akar persoalannya.
Penulis : Nomo
Editor : –