BANGGAI TERKINI, Banggai – Percepatan penurunan stunting terus dilakukan oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Banggai Laut, salah satu aksi yakni mengevaluasi kinerja sejumlah stakeholder terkait, sebelum dilakukan penilaian yakni dengan menggelar rapat koordinasi evaluasi penilaian kinerja 8 aksi percepatan penurunan stunting yang tergabung sejumlah OPD, TNI/Polri, Kecamatan hingga Pemdes.
Dalam rakor tersebut, A.R Pandei yang juga Wakil Ketua TPPS Kabupaten memaparkan dalam materinya berupa problem sosial yang mengarah ke stunting yang kerap terjadi di Banggai Laut, Ia memberi contoh salah satunya yaitu angka pernikahan dini yang begitu tinggi di Banggai Laut. “Mohon pak Camat pak Kapolsek dan stakeholder terkait untuk membantu ini, dipersiapkan datanya, karena pertanyaan nantinya by data dan harus ada dokumentasinya,” pinta A.R Pandei.

Selain itu, Ia juga menyebutkan bahwa bentuk keseriusan Pemda Banggai Laut dibawah kepemimpinan Bupati Sofyan Kaepa dalam upaya penurunan stunting terus dilakukan salah satunya dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp16 Miliar dari APBD Banggai Laut.
“Pengalaman tahun sebelumnya, ketika evaluasi ditanyakan, anggaran yang dialokasikan tersebut dimanfaatkan bagaimana serta dampaknya seperti apa, dari Rp16 Miliar itu ada sekian rupiah di Perikanan, ada sekian rupiah di Pertanian dll, mohon bantu siapkan data se rapi-rapinya,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, PP dan KB Nurdin Musa, menyampaikan bahwa diadakan rakor ini untuk proses penilaian kesiapan Kabupaten Banggai Laut dalam proses percepatan penurunan stunting. “Penilaian akan dilakukan pada 9 April 2025 esok, kepada desa-desa yang dijadikan sampel yakni Mansalean dan Bontosi serta desa Bungin mohon untuk tampilkan data yang terbaik,”ungkapnya.
Penulis : Nomo
Editor :