BANGGAI TERKINI, Jakarta – Para pemangku kepentingan didorong memanfaatkan dan mengembangkan teknologi kecedasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk berorientasi pada kebermanfaatan publik
Ha ini ditegaskan Menteri Komunikasi dan Digital (Mekomdigi) Meutya Hafid dalam acara peluncuran model bahasa lokal Sahabat AI oleh GoTo dan Indosat Ooredoo Hutchison di Museum Nasional, Jakarta Pusat, pada Senin (2/6/2025).

“AI harus membuat pelayanan publik lebih dekat, membuat kebijakan yang lebih responsif, dan membuka lebih banyak pintu bagi masyarakat untuk tumbuh,” ujar Menkomdigi.
Model Sahabat AI 70B, dengan 70 miliar parameter, dikembangkan sebagai model bahasa berbasis kecerdasan buatan dengan pendekatan open source dan konteks keindonesiaan.
Meutya memanfaatkan momentum tersebut untuk menyampaikan arah kebijakan digital nasional yang berakar pada nilai-nilai Pancasila dan semangat gotong royong, walau diluncurkan oleh perusahaan swasta.
“Semangat sumber terbuka pada dasarnya sangat relevan dengan gotong royong. Kekuatan tidak terletak pada siapa yang paling cepat, tetapi pada siapa yang paling peduli,” tuturnya,