BANGGAI TERKINI, Banggai – “The Greatest Of Tumbe, Merajut Budaya Memajukan Pariwisata” menjadi tema Festival Tumbe 2025 Kabupaten Banggai Laut. Festival yang akan berlangsung selama empat hari 1 sampai 4 Desember 2025 di Taman Kota dan Keraton Banggai itu di buka secara resmi oleh Wakil Bupati Banggai Laut Ablit H. Ilyas.
Pada pembukaan Festival Tumbe turut hadir Bupati dan Wakil Bupati Banggai Kepulauan, Ketua DPRD Banggai Laut Patwan Kuba, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banggai Laut, Pemangku Adat Banggai, Ketua dan Wakil Ketua PKK Banggai Laut, BUMN, BUMD dan kepala-kepala OPD lingkup Pemkab Banggai Laut.

Pada kesempatan itu, Wabup Banggai Laut Ablit H. Ilyas membacakan sambutan tertulis oleh Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid.
“Seyogyanya sambutan Gubernur dibacakan oleh Bupati Banggai Laut Bapak Sofyan Kaepa hanya karna ada Bapak Bupati lagi ada kegiatan di luar daerah yang tidak bisa di wakili,” kata Wabup Ablit, Senin (01/12/2025).
Sambutan Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid diawali dengan pantun yang disambut tepuk tangan meriah para tamu undangan serta masyarakat yang ikut menghadiri acara pembukaan festival Tumbe 2025 Kabupaten Banggai Laut di Taman Kota.
“Jalan Kaki Menuju Pasar,
Membawa Pulang Kain Tradisional.
Budaya Leluhur Mari Kita Sebar,
Festival Tumbe Jadi Ajang Apresiasi Nasional”
“Pulau Tropis Berpasir Putih,
Ombak Besar Tak Kami Gentar.
Sejarah Leluhur Penuh Cerita,
Budaya Tumbe Jadi Bukti Kita Berani Tampil di Kancah Nasional”
Festival tumbe merupakan salah satu event pariwisata tahunan yang rutin dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Banggai Laut dalam rangka mempromosikan keindahan seni budaya Banggai Laut dan pesan kearifan lokal untuk diteladani generasi saat ini.
“Kita juga patut bersyukur dan bergembira karena festival tumbe telah masuk dalam agenda Kharisma Event Nusantara (KEN) yang merupakan strategi kolaborasi untuk membentuk imej pariwisata nasional dan daerah,” tutur Anwar Hafid dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wabup Banggai Laut Ablit.
“Atas nama pribadi dan pemerintah daerah provinsi Sulawesi Tengah, saya merasa kagum dan menyampaikan apresiasi kepada pemerintah kabupaten Banggai Laut bersama stakeholder dan mitra kerja pariwisata, sehingga festival ini dapat dijadikan momentum penting dalam mempromosikan keunikan seni budaya dan keindahan pariwisata Banggai Laut yang otentik,” tambahnya.
Ia berharap festival tumbe menuai sukses dan menjadi magnet yang mampu menarik kedatangan wisatawan untuk berwisata, maupun investor untuk berinvestasi di Banggai Laut.
Pesan-pesan moral yang ada dalam Festival Tumbe bisa menjadi pengingat akan keragaman tradisi dan seni budaya yang harus terus dijaga dan dipertahankan.
“Festival Tumbe menjadi perekat persatuan dan persaudaraan, khususnya antar masyarakat Banggai Bersaudara,” tandas Gubernur Anwar Hafid.
Sebagai satwa endemik yang terancam kepunahannya, orang nomor satu di Sulawesi Tengah itu berpesan agar ada upaya gotong royong untuk menyelamatkan dan melestarikan burung Maleo dan habitatnya.
Selain itu juga ada upaya menggali potensi kreativitas dan inovasi produk unggulan daerah yang berimplikasi bagi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Sulawesi Tengah dan Banggai Laut.
Pembukaan Festival Tumbe 2025 dilanjutkan dengan Tari Osulen Massal, dan Karnaval Budaya. (Ikbal)













