Menu

Mode Gelap
APBD Banggai Laut Tembus Rp775 Miliar di 2025, Konsisten Naik di 4 Tahun Kebelakang 360 Jemaah Haji Kloter Pertama BPN 7 Asal Sulawesi Tengah Dilepas ke Tanah Suci Presiden Prabowo Serukan Persatuan Dunia Islam dan Tindakan Nyata Dukung Palestina Indonesia-Australia Tegaskan Komitmen Kemitraan Strategis untuk Wujudkan Perdamaian dan Kemakmuran Regional Presiden Prabowo dan PM Albanese Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan hingga UMKM Kunjungan Perdana Pasca Terpilih Kembali, PM Albanese Disambut Meriah di Istana Merdeka Jakarta

Nasional

Buka Rakerkesnas 2024, Presiden Jokowi: Kesehatan Kunci Wujudkan Visi Indonesia Maju

badge-check


					Buka Rakerkesnas 2024, Presiden Jokowi: Kesehatan Kunci Wujudkan Visi Indonesia Maju Perbesar

BANGGAI TERKINI, Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuka Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) Tahun 2024, di Indonesia Convention and Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, Rabu (24/04/2024). Di hadapan para pemangku kepentingan kesehatan tersebut, Presiden menekankan bahwa sektor kesehatan merupakan komponen fundamental dalam mewujudkan visi Indonesia maju tahun 2045.

“Kesehatan menjadi hal yang sangat penting, kunci, sangat fundamental. Dan, Bapak-Ibu semuanya yang hadir pada pagi hari ini memiliki peran yang sangat signifikan untuk mencapai sebuah masyarakat yang sehat bagi Indonesia maju, bagi Indonesia emas, dan peluang itu jangan dibiarkan hilang sia-sia,” ujar Presiden.

Pada tahun 2030 Indonesia akan memiliki bonus demografi dengan 68 persen penduduknya berada pada usia produktif. Dalam mengoptimalkan bonus demografi tersebut, kata Presiden, Indonesia dihadapkan pada sejumlah persoalan, salah satunya adalah stunting.

Stunting sudah turun dari 10 tahun yang lalu 37,6 turun kemarin akhir tahun di 21,5 persen, sudah turun hampir separuh, tapi harusnya kita mencapai paling tidak tahun ini 14 persen,” ujar Presiden.

Selain itu, Presiden juga menyoroti tantangan besar dalam mengatasi penyakit tidak menular seperti strok, jantung, dan kanker yang menjadi penyebab kematian utama di Indonesia.

“Inilah pekerjaan besar kita. Tetapi kita tahu puskesmas sekarang ini sudah dikirim alat-alat lab, USG, EKG untuk mengatasi sedini mungkin hal-hal yang tadi saya sampaikan,” ujarnya.

Selanjutnya, Presiden juga menyoroti infrastruktur kesehatan yang belum memadai di beberapa daerah, termasuk fasilitas rumah sakit dan ketersediaan alat medis yang canggih. Selain itu, kekurangan dokter juga masih menjadi pekerjaan rumah berat di sektor kesehatan yang Presiden tekankan untuk terus dikejar.

“Memang problem terbesar kita adalah dokter yang kurang, dokter spesialis yang kurang. Ini persoalan besar kita. Dan supaya Bapak Ibu tahu bahwa rasio dokter kita masih 0,47, ranking-nya 147 dunia. Ranking-nya seperti itu, kita harus tahu. Ini yang akan kita kejar,” ujarnya.

Presiden Jokowi meminta agar semua rencana pembangunan di bidang kesehatan harus terintegrasi dan sinergi, baik di tingkat pusat maupun daerah. Rencana induk di bidang kesehatan, yang dijanjikan akan selesai pada Agustus oleh Menteri Kesehatan, diharapkan menjadi pedoman nasional yang akan mengarahkan Indonesia ke arah kemajuan yang signifikan di sektor kesehatan.

“Jangan sampai pusat ke utara daerah ke selatan. Semuanya harus inline, harus satu garis lurus mana yang akan dikerjakan,” tegasnya.

Terakhir, Presiden Jokowi juga menyoroti perlunya penguatan industri kesehatan dalam negeri. Menurutnya, Indonesia masih kehilangan sekitar Rp180 triliun per tahun karena banyak warganya memilih berobat ke luar negeri. Selain itu, ketergantungan yang tinggi terhadap impor bahan baku farmasi dan alat kesehatan juga menjadi perhatian.

“Kemudian 90 persen bahan produksi farmasi itu masih impor. 90 persen masih impor. Kemudian 52 persen alkes kita juga masih dominasi impor,” ungkap Presiden, menegaskan perlunya Indonesia memproduksi lebih banyak komponen medis secara lokal.

Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut, antara lain, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, dan Pj. Gubernur Banten Al Muktabar. (TGH/U

Read more: https://setkab.go.id/buka-rakerkesnas-2024-presiden-jokowi-kesehatan-kunci-untuk-wujudkan-visi-indonesia-maju/

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bacaan Lainnya

Presiden Prabowo Serukan Persatuan Dunia Islam dan Tindakan Nyata Dukung Palestina

16 Mei 2025 - 09:11 WITA

Indonesia-Australia Tegaskan Komitmen Kemitraan Strategis untuk Wujudkan Perdamaian dan Kemakmuran Regional

16 Mei 2025 - 09:05 WITA

Presiden Prabowo dan PM Albanese Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan hingga UMKM

16 Mei 2025 - 08:59 WITA

Kunjungan Perdana Pasca Terpilih Kembali, PM Albanese Disambut Meriah di Istana Merdeka Jakarta

16 Mei 2025 - 08:55 WITA

Menkomdigi – Gubernur Jabar Kolaborasi Lindungi Anak Sekolah

15 Mei 2025 - 09:34 WITA

Presiden Prabowo Subianto Terima Bintang Kebesaran Tertinggi Brunei Darussalam dari Sultan Hassanal Bolkiah

15 Mei 2025 - 08:07 WITA

Rekomendasi Artikel di Gaya Hidup